DokterSpesialis Bedah Ortopaedi dan Traumatologi atau Dokter Ortopaedi adalah dokter yang memiliki fokus untuk menangani cedera dan penyakit pada sistem muskuloskeletal tubuh, mencakup tulang, sendi, tendon, otot, ligamen, dan saraf. Baca juga: Alami Carpal Tunnel Syndrome, Kapan Harus Ke Dokter Ortopedi?
BerandaKesehatan RSUD Sumenep Miliki Dokter Specialis Ortopedi Tulang belakang. RSUD Sumenep Miliki Dokter Specialis Ortopedi Tulang belakang. Redpel beritalima. Rabu, 3 Agustus 2022 | 19:26 WIB. 500 views. Kasi Humas RSUD. Dr H. Moh. Anwar Sumenep Arman Andika Putera , SKM. M.Kes
Dokterortopedi spesialis tulang belakang. Mempunyai tugas menangani cedera serta penyakit pada sistem muskuloskeletal tubuh diantaranya tulang, sendi, otot, tendon, pembuluh darah hingga terjadi disebabkan kecelakaan, olahraga ataupun penyakit tertentu. Tulang juga menyimpan mineral seperti kalsium dan fosfor yang
Lebihlengkapnya, Dokter Spesialisasi Bedah Ortopedi dan Traumatologi adalah dokter yang memiliki fokus untuk menangani cedera dan penyakit pada sistem muskoloskeletal tubuh. Sistem tersebut mencakup tulang, sendi, tendon, otot, ligamen, dan saraf. Untuk mendapatkan gelar dokter spesialis ini, membutuhkan waktu belajar yang cukup lama.
Operasitulang belakang Operasi tulang belakang adalah tindakan operasi tulang belakang yang bertujuan untuk mengatasi gangguan di tulang belakang, diskus, otot, tendon dan ligamen. Hand and microsurgery Dokter spesialis ortopedi tidak hanya menangani patah tulang saja, tetapi seluruh anggota gerak tubuh, khususnya tulang dan persendian.
Dr Phedy., Sp.OT (K) Spine adalah Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi, Konsultan Tulang Belakang Eka Hospital BSD. Beliau menempuh pendidikan Kedokteran Umum, Spesialis Ortopedi dan Konsultan Tulang Belakang di Universitas Indonesia Jakarta.
Dokterspesialis tulang dan sendi memiliki title S.,pOT yang tersemat di belakang namanya. Mempunyai tugas menangani cedera serta penyakit pada sistem muskuloskeletal tubuh diantaranya tulang, sendi, otot, tendon, pembuluh darah hingga saraf. Cedera umumnya terjadi disebabkan kecelakaan, olahraga ataupun penyakit tertentu.
wY8k. Spine surgery atau operasi tulang belakang adalah tindakan medis untuk mengobati masalah yang disebabkan nyeri pada bagian tulang belakang. Meski sebenarnya tindakan operasi bukan pilihan utama karena masih ada prosedur pengobatan lain. Namun, operasi tulang belakang memang dibutuhkan setelah pengobatan lain tidak berhasil untuk menghilangkan nyeri tulang belakang dan semakin parah. Umumnya ini kondisi yang membutuhkan operasi tulang belakang atas saran dokter, antara lain Penyempitan tulang belakang yang menekan sumsum tulang belakang dan saraf stenosis tulang belakang Bantalan tulang belakang cakram rusak ditandai menonjol atau pecah Tulang belakang lepas dari tempatnya Spondylolisthesis Patah tulang belakang karena cedera dan osteoporosis Penyakit cakram tulang belakang karena proses penuaan Skoliosis atau kelainan tulang belakang membuat punggung melengkung berbentuk huruf C dan S Kifosis atau kelainan tulang belakang ditandai orang menjadi membungkuk Nyeri punggung akibat tumor, infeksi atau masalah akar saraf sindrom cauda equina Robotic Spine Surgery Operasi tulang belakang ini sekarang semakin mudah dengan adanya teknologi mutakhir yang canggih dan terintegrasi menggunakan robot, ini yang kemudian muncul istilah 'robotic spine surgery. BACA JUGA Mengenal Operasi Skoliosis dan Prosedurnya Robotic spine surgery adalah operasi tulang belakang menggunakan teknologi robot. Teknik yang digunakan hampir sama dengan laparoskopi yakni minim sayatan, hanya saja menggunakan lengan robot yang digerakkan oleh dokter ahli melalui komputer. Robotic spine surgery ini dilakukan untuk menangani gangguan tulang belakang serius seperti tumor, skoliosis dan retak tulang belakang. Operasi tulang belakang dengan robot ini sudah berhasil digunakan dalam prosedur pengobatan tulang belakang sebagai berikut Vertebroplasty untuk memperbaiki patah tulang belakang Blok anestesi nyeri saraf Reseksi tumor Koreksi deformitas pada tulang belakang Posterior, fusi anterior, dan lateral Dekompresi invasif minimal Operasi revisi untuk kondisi seperti patah tulang belakang, osteomielitis, spondylolisthesis, spondylolysis dan stenosis Keunggulan Robotic Spine Surgery Robotic spine surgery sudah disebutkan memiliki tingkat akurasi penempatan implan screws 99,9% dan tingkat keberhasilannya mencapai 100%. Keuntungan utamanya ahli bedah dapat melihat bidang operasi dalam 3 dimensi 3D. Ada juga perangkat lunak āmotion scalingā yang memungkinkan ahli bedah melakukan teknik rumit dengan lebih tepat. Berikut ini manfaat robotic spine surgery dibandingkan dengan operasi terbuka, antara lain Waktu operasi lebih cepat Selama operasi kehilangan lebih sedikit darah Kerusakan pada kulit, otot dan jaringan lebih sedikit Penyembuhan lebih cepat Prosesnya tidak terlalu menyakitkan Risiko infeksi lebih kecil Bekas luka lebih kecil dan kurang terlihat Minim risiko komplikasi setelah operasi Teknologi yang digunakan dalam robotic spine surgery bisa mengurangi risiko ketidakakuratan penempatan implan screws pada tulang belakang yang bisa mengakibatkan cedera sistem saraf dan kelumpuhan. Selain itu juga mampu mengurangi paparan radiasi pada pasien dan tenaga medis yang terlibat dalam operasi. Cara kerja robotic spine surgery Pasien mengenakan baju khusus operasi dan berbaring telungkup di meja operasi Dokter akan membius total dan diberikan alat bantu pernapasan jika diperlukan Dokter akan membuat sayatan kecil di bagian yang akan dioperasi Memasukkan selang lentur yang sudah dilengkapi kamera dan lampu melalui sayatan tadi dengan menggunakan bantuan lengan robot yang dikendalikan dokter melalui komputer Dokter memantau bagian yang dioperasi lewat layar selama operasi robotik berlangsung Luka operasi akan dijahit dan ditutup perban setelah selesai. Biasanya dokter akan memberikan obat pereda nyeri setelahnya. Rumah sakit yang sudah menggunakan teknologi robot dan melakukan robotic spine surgery di Indonesia salah satunya adalah Eka Hospital. Salah satu program unggulannya adalah Gatam Institute yang merupakan pusat ortopedi dan tulang belakang. Di Gatam Institute Eka Hospital, tindakan operasi menggunakan robot ini untuk mengatasi kelainan bentuk tulang belakang seperti skoliosis dan kifosis, operasi cervical sampai operasi interbody fusion secara TLIF, OLIF, PLIF dan ALIF. Gatam Institute Gatam Institute adalah pusat ortopedi dan tulang belakang yang memiliki platform revolusioner robot navigasi pertama dan satu-satunya di Asia Tenggara. Robot navigasi ini akan membantu keamanan pasien saat operasi tulang belakang dengan tingkat akurasi penempatan screws implan sampai 99,9 persen. Selama ini Gatam Institute dalam kurun waktu 8 bulan saja sudah berhasil menangani lebih dari 1000 kasus operasi tulang belakang, di antaranya 100 kasus operasi tulang belakang baik skoliosis dan saraf kejepit HNP dengan menggunakan robot navigasi yang memiliki tingkat keberhasilan mencapai 100 persen. Tak hanya robot navigasi saja, Eka Hospital lewat Gatam Institute menghadirkan beberapa teknologi canggih seperti O-Arm, 3D C-Arm, Standing MRI, dan Instrumen Endoskopi Tulang Belakang Richard Wolf Germany. Sementara itu berikut ini tindakan medis yang ditawarkan Gatam Institute, antara lain Operasi Saraf Kejepit Operasi Tulang Belakang Ablasi Radiofrekuensi RFA Bedah Ligamen Lutut Bedah Ortopedi Bedah Skoliosis Bone Densitometry Injeksi Sendi Sacroiliac Kifoplasti Konsultasi Ortopedi Laminectomy Laminotomy Minimally Invasive Transforaminal Lumbar Interbody Fusion Nucleoplasty Percutaneous Endoscopy Lumbar Decompression PELD Percutaneous Laser Disc Decompression PLDD Percutaneous Stenoscopy Lumbar Decompression PSLD Spine Fusion Transforaminal Block Transforaminal Lumbar Interbody Fusion Vertebroplasty Dokter Spesialis Tulang Belakang Robotic spine surgery bisa dilakukan oleh dokter Spesialis Ortopedi & Traumatologi Konsultan Tulang Belakang Spine. Dokter spesialis ini memiliki kemampuan dan keahlian untuk menangani berbagai masalah kesehatan pada tulang belakang baik itu operasi maupun tanpa operasi. Di Indonesia, sudah ada dokter yang memiliki kompetensi untuk menggunakan robot navigasi untuk robotic spine surgery. Salah satunya Dr. dr. Luthfi Gatam, K Spine yang berpraktek di Eka Hospital BSD. Beliau merupakan dokter terbaik dalam menangani operasi tulang belakang. Tak sendiri, beliau memiliki tim dokter ortopedi sebagai ahli spine yang sudah mendapatkan pelatihan dan sertifikasi untuk melakukan robotic spine surgery. Berikut ini sekilas profil Dr. dr. Luthfi Gatam, K Spine dan empat dokter yang sudah bisa menggunakan robot navigasi untuk operasi tulang belakang 1. Dr. dr. Luthfi Gatam, K Spine Dr. dr. Luthfi Gatam, K Spine merupakan Dokter Spesialis Bedah Ortopedi di Eka Hospital BSD. Beliau sudah memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun sebagai dokter ortopedi Konsultan Tulang Belakang. Beliau juga menjabat sebagai chairman dari tim dokter ortopedi di Gatam Institute. Prestasi Dr. Luthfi Gatam dan tim di Gatam Institute sudah menangani lebih dari 1000 kasus operasi tulang belakang dalam kurun waktu 8 bulan terakhir. 100 kasus operasi tulang belakang baik skoliosis dan saraf kejepit HNP telah menggunakan instrumen robot navigasi dengan tingkat keberhasilan operasi 100 persen. Dr. dr. Luthfi Gatam, K Spine mendapatkan gelar Dokter Spesialis Ortopedi di Universitas Indonesia. Beliau kemudian menyelesaikan Program Studi Doktor Ilmu Epidemiologi dengan Tesis tentang Skoliosis di Universitas Indonesia. Beliau memiliki banyak pengalam berorganisasi hingga menjadi pembicara tentang masalah tulang belakang baik skala nasional maupun internasional. 2. dr. Phedy, K Spine dr. Phedy, K Spine merupakan salah satu Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi, Konsultan Tulang Belakang di Eka Hospital BSD. Dr. Phedy, K Spine sebagai tim dokter operasi skoliosis Gatam Institute sudah sangat berpengalaman dalam menangani operasi kelainan tulang belakang yang satu ini. dr. Phedy, K Spine menamatkan pendidikan Kedokteran Umum di Universitas Indonesia. Beliau juga melanjutkan spesialis Ortopedi di universitas yang sama. Beliau juga menambah ilmunya dalam spesialis tulang belakang dengan mengikuti berbagai macam fellowship. 3. dr. Harmantya Mahadipta, K Spine dr. Harmantya Mahadhipta, K Spine merupakan Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi Konsultan Tulang Belakang di Eka Hospital BSD. Beliau memiliki keahlian khusus untuk menangani masalah kesehatan pada tulang belakang baik dengan tindakan medis operasi maupun non-bedah. Salah satu teknik pengobatan yang didalami beliau adalah Endoscopic Spine Surgery. dr. Harmantya Mahadhipta, K Spine merupakan lulusan pendidikan kedokteran umum dan spesialis Orthopedi dan traumatologi di Universitas Indonesia. Beliau menjadi Konsultan Tulang Belakang setelah mengikuti fellowship di Universitas Indonesia dan Hiroshima di Jepang. Beragam pelatihan baik di dalam negeri maupun luar negeri juga kerap diikuti. 4. dr. Syafrudin, K Spine dr. Syafrudin, K Spine merupakan dokter Spesialis Ortopedi & Traumatologi Konsultan Tulang Belakang di Eka Hospital Pekanbaru. Beliau tergabung dalam tim dokter operasi tulang belakang Gatam Institute Pekanbaru yang memiliki keahlian dalam menangani nyeri saraf kejepit. Tindakan medis yang jadi kompetensinya antara lain operasi skoliosis, operasi saraf kejepit dan tindakan PELD yang minim sayatan. dr. Syafrudin, K Spine merupakan lulusan Kedokteran Umum dan Pelatihan Orthopedi di Universitas Padjajaran di Bandung. Beliau juga aktif mengikuti pelatihan dan fellowship untuk menunjang keilmuannya sebagai dokter ahli spine. 5. dr. Ricky Hutapea, K Hip dan Knee Pusat ortopedi dan tulang belakang Gatam Institute ini ada di seluruh jaringan Eka Hospital seperti di BSD City, Cibubur, Bekasi dan Pekanbaru. Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait masalah kesehatan di Eka Hospital bisa buat janji melalui layanan WhatsApp Eka Hospital 0-8888-90-5555 atau buat janji konsultasi dengan dokter via booking dokter Eka Hospital.
Dokter spesialis ortopedi Dokter ortopedi adalah dokter yang menangani berbagai masalah kesehatan dan penyakit pada sistem muskuloskeletal, seperti tulang, sendi, ligamen, tendon, dan saraf manusia. Salah satu masalah kesehatan yang sering ditangani oleh dokter ortopedi adalah patah tulang. Dokter satu ini memiliki gelar dan untuk menjadi dokter ortopedi, seorang dokter umum akan melanjutkan pendidikan spesialisasi ortopedi minimal 5 tahun. Setelah lulus, dokter ortopedi dapat menjadi bagian medis dari rumah sakit, klinik, atau instansi yang membutuhkan peran dokter ortopedi. Penyakit yang ditangani dokter spesialis ortopedi Beberapa kondisi medis yang dapat ditangani oleh seorang dokter ortopedi, seperti Patah tulang Nyeri otot Nyeri sendi Sakit punggung Radang sendi atau arthritis Carpal tunnel syndrome Cedera tendon atau ligamen Kelainan bentuk kaki atau tangan seperti tulang yang melengkung Infeksi tulang Kelainan tulang belakang Penyakit tulang bawaan pada anak Kanker tulang. Perawatan medis yang dilakukan dokter spesialis ortopedi Perawatan yang akan dilakukan oleh dokter ortopedi terbagi menjadi dua, yaitu perawatan non-bedah dan perawatan bedah. Berikut beberapa perawatan yang menjadi tugas dokter ortopedi Pemberian resep obat-obatan Pemasangan alat medis Terapi fisik Rekomendasi pola hidup sehat Bedah Arthroplasty Operasi penyatuan tulang belakang spinal fusion Bedah Arthroscopy Operasi patah tulang Operasi cangkok tulang. Biaya konsultasi dokter spesialis ortopedi Biaya pemeriksaan dan konsultasi dengan dokter ortopedi beragam. Hal tersebut bergantung pada biaya yang ditetapkan oleh rumah sakit, klinik, maupun praktik dokter ortopedi pribadi. Umumnya, biaya konsultasi ortopedi berkisar mulai hingga untuk satu pertemuan pada akumulasi jam tertentu. Namun, perkiraan biaya tersebut dapat berubah, Anda disarankan untuk menyiapkan dana lebih saat menemui dokter ortopedi. Kapan harus menemui dokter spesialis ortopedi? Anda dapat segera memeriksakan diri ke dokter ortopedi terdekat apabila mengalami keluhan berikut Sulit bergerak dan beraktivitas karena nyeri otot, sendi, atau tulang Terjadi pembengkakan pada sendi, tulang, atau otot dan tidak kunjung sembuh Kesemutan dan terasa seperti tertusuk jarum Cedera parah akibat kecelakaan, olahraga, benturan, dan kejadian lainnya. Persiapan sebelum menemui dokter spesialis ortopedi Sebelum memeriksakan diri pada dokter ortopedi, Anda disarankan untuk melalukan persiapan, seperti Penjelasan mengenai gejala dan keluhan yang sedang dirasakan Riwayat penyakit atau masalah kesehatan Anda dan keluarga Daftar obat medis, herbal, dan suplemen yang sedang dikonsumsi Dokumen hasil pemeriksaan yang pernah Anda jalani, seperti hasil tes darah dan urine, rontgen, CT-scan, dan lainnya Catatan mengenai kebiasaan dan gaya hidup Anda. Informasi tersebut dapat membantu dokter ortopedi dalam memberikan diagnosa dan perawatan tepat untuk gangguan kesehatan yang Anda alami. Anda juga dapat bertanya pada dokter ortopedi seputar penanganan apa yang akan dijalani, efek samping, manfaat, dan komitmen apa saja yang Anda butuhkan untuk sembuh. Anda dapat membuat janji dengan dokter ortopedi terdekat atau melalui booking online rumah sakit SehatQ untuk menemui dokter ortopedi di layanan kesehatan terpercaya Anda.
āBeberapa tindakan medis yang dilakukan dokter spesialis ortopedi untuk menangani cedera dan penyakit pada sistem muskuloskeletal tubuh dari tindakan nonbedah hingga tindakan pembedahanā Ortopaedi adalah cabang ilmu kedokteran yang mengobati dan mencegah berbagai penyakit atau gangguan pada sistem muskuloskeletal, yaitu sistem pergerakan tubuh yang melibatkan fungsi tulang, persendian, ligamen, otot, pembuluh darah, saraf, tendon, serta tulang belakang. Dokter Spesialis Bedah Ortopaedi dan Traumatologi atau Dokter Ortopaedi adalah dokter yang memiliki fokus untuk menangani cedera dan penyakit pada sistem muskuloskeletal tubuh, mencakup tulang, sendi, tendon, otot, ligamen, dan saraf. Baca juga Alami Carpal Tunnel Syndrome, Kapan Harus Ke Dokter Ortopedi? Penyakit yang ditangani dokter ortopaedi, di antaranya Infeksi tulang, tumor tulang, deformitas tulang, dan patah sendi, dislokasi, nyeri sendi, perobekan ligamen, bursitis, dan pembengkakan dan tumor tulang nyeri lutut, dan cedera meniscus tumit dan pergelangan ganglion dan CTS Carpal Tunnel Syndrome.Infeksi, cedera, tumor, dan atrofi pada otot dan jaringan lunak. Tindakan Medis Apa yang Dapat Dilakukan Dokter Ortopaedi? Tindakan medis yang dapat dilakukan dokter spesialis ortopaedi, yaitu tindakan nonbedah, seperti pemberian obat-obatan, anjuran untuk berolahraga, dan merujuk untuk tindakan fisioterapi dan rehabilitasi medik. Tindakan pembedahan atau operasi yang mungkin dibutuhkan, meliputi amputasi, arthoroskopi, fiksasi internal, fusion, osteotomi, memperbaiki jaringan lunak, distektomi, foraminotomi, laminektomi, serta prosedur untuk perbaikan atau peremajaan tulang rawan. Baca juga Harus Tahu, 4 Fakta Penting Mengenai Amputasi Waktu yang Tepat untuk Konsultasi ke Dokter Spesialis Ortopaedi? Mengenali gejala penyakit dan waktu yang tepat untuk berkonsultasi ke dokter spesialis ortopaedi sangatlah penting. Bagaimana tidak, masalah pada tulang dan sendi, ataupun anggota gerak tubuh lainnya perlu segera ditangani. Kamu sangat disarankan untuk melakukan konsultasi jika mengalami masalah pada sistem muskuloskeletal, meliputi otot, tendon, saraf, tulang, sendi, dan ligamen. Berikut ini adalah beberapa gejala yang menandakan kamu perlu melakukan konsultasi ke dokter spesialis ortopaedi Mengalami nyeri otot, sendi, atau tulang yang menetap dan tidak membaik setelah beberapa tulangPembengkakan sendi, otot, atau jaringan lunak yang disertai nyeri, dan panas ketika cedera fisik yang menimbulkan nyeri, kesulitan bergerak, atau luka terbuka disertai patah otot, sendi, atau atau mati rasa pada bagian tubuh bentuk sendi dan tulang yang mengakibatkan kesulitan beraktivitas lutut yang mirip dgn huruf O atau X Baca juga Waspada, Kaki Kesemutan Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini Ketika kamu mengalami hal di atas jangan ragu untuk bertanya langsung pada dokter Halodoc yang direkomendasikan di bawah ini dr. Mujaddid Idulhaq, SpOTK Dokter Ortopaedi Konsultan Orthopaedic Oncology. Beliau menamatkan pendidikan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi di Universitas Padjadjaran. Dokter Mujaddid Idulhaq berpraktek di RS dr. Oen Solo Baru, serta terhimpun dalam organisasi Ikatan Dokter Indonesia IDI dan Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi & Traumatologi Indonesia PABOI. dr. Pramono Ari Wibowo, Sp. OTK Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi yang aktif melayani pasien di National Hospital Surabaya dan RS Mitra Keluarga Kenjeran. Beliau mendapatkan gelar spesialisnya setelah menamatkan pendidikan di Universitas Airlangga, Surabaya. Dokter Pramono Ari tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia. Dokter bisa dengan mudah kamu hubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
Bagaimana pemeriksaan dengan dokter ortopedi berlangsung? Sama halnya dengan pemeriksaan pada umumnya, dokter ortopedi akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu saat mendiagnosis kondisi Anda. Adanya benjolan, tonjolan di tulang belakang, dan bintik-bintik atau memar bisa menjadi indikasi penyakit muskuloskeletal. Dokter biasanya menanyakan seperti apa rasa sakit yang Anda rasakan, seberapa parah dan sering rasa sakit tersebut muncul, dan apakah sudah mulai mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Kemudian, dokter juga akan menanyakan riwayat medis Anda guna mengetahui adanya kemungkinan rasa sakit muncul karena kondisi yang mendasarinya seperti radang sendi atau diabetes. Dokter mungkin juga akan meminta Anda untuk membungkuk, berjalan, naik turun tangga, dan duduk untuk menguji rentang gerak Anda. Dari sini, dokter mengevaluasi kemampuan gerak tubuh, fleksibilitas, serta mempersempit perkiraan kondisi yang potensial demi diagnosis yang lebih akurat. Dokter ortopedi bisa saja menyuruh Anda untuk menggerakkan anggota tubuh lain yang tidak terasa sakit. Beberapa nyeri terkadang dapat disebabkan oleh masalah pada bagian tubuh lain. Contohnya adalah nyeri bahu dapat disebabkan oleh masalah di tulang bagian belakang atau leher. Bila pemeriksaan fisik belum bisa memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi Anda, dokter akan merujuk Anda untuk melakukan tes lanjutan termasuk rontgen atau pemindaian MRI. Tes ini dapat membantu dokter untuk menemukan tanda-tanda pembengkakan, patah tulang, atau infeksi. Nantinya ketika sudah menetapkan diagnosis, dokter akan mendiskusikan pilihan perawatan untuk mengatasi kondisi Anda. Apa saja prosedur yang dapat dilakukan oleh ahli ortopedi? Selain mendiagnosis dan memberikan obat-obatan, dokter ortopedi juga dapat memberikan perawatan lainnya seperti terapi rehabilitatif, operasi, atau alternatif lainnya. Terkadang, mengobati penyakit muskuloskeletal dengan obat-obatan saja belum cukup. Maka dari itu, dokter bisa merekomendasikan terapi fisik seperti terapi manual atau terapi mobilisasi. Bila perawatan non-bedah belum cukup membantu, maka dokter bisa melakukan prosedur pembedahan. Umumnya, beberapa jenis operasi yang dilakukan meliputi Artroskopi prosedur untuk menangani masalah sendi yang melibatkan masuknya alat berkamera yang dapat memperlihatkan gambaran dalam sendi. Fusion proses āpengelasanā di mana tulang-tulang akan disatukan bersama dengan cangkok tulang dan perangkat internal seperti batangan logam. Fiksasi internal metode untuk menahan potongan tulang yang patah pada posisi yang tepat dengan plat logam, pin, atau sekrup. Operasi penggantian sendi pengangkatan sendi yang telah rusak secara sebagian atau seluruhnya. Osteotomi koreksi deformitas tulang dengan memotong dan memposisikan tulang pada tempat yang tepat. Perbaikan jaringan tulang lunak untuk memperbaiki tendon atau ligamen yang sobek. Kapan harus periksa ke dokter ortopedi? Terkadang, Anda perlu mendapatkan rujukan terlebih dahulu dari dokter umum. Terutama bila Anda juga memiliki gejala selain masalah pada muskuloskeletal. Pemeriksaan langsung ke dokter spesialis ortopedi baru dibutuhkan bila Anda mengalami nyeri sendi yang kronis lebih dari 12 minggu, rentang gerak mulai terbatas, kesulitan berjalan atau berdiri, nyeri, kaku, atau rasa tidak nyaman mulai membuat aktivitas sehari-hari menjadi sulit, mengalami kelemahan progresif atau mati rasa di area lengan atau kaki, serta mengalami keseleo atau cedera jaringan lunak yang tidak membaik atau semakin parah setelah beberapa hari.
Dokter ortopedi adalah dokter yang memiliki keterampilan dalam menangani cedera akibat olahraga ataupun kecelakaan. Selain itu, dokter spesialis ini juga berperan dalam mendiagnosis dan memberikan pengobatan pada penyakit yang berkaitan dengan tulang, sendi, tendon, otot, dan saraf. Untuk menjadi dokter spesialis ortopedi seorang dokter umum harus menyelesaikan pendidikan dan pelatihannya di bidang ortopedi selama 10 semester. Dokter spesialis ini bisa menangani pasien dari segala usia, mulai dari bayi, dewasa, hingga lanjut usia lansia. Di Indonesia, ada sekitar 8 subspesialisasi kedokteran ortopedi yang meliputi Subspesialis trauma dan rekonstruksi Subpesialis tulang belakang Subspesialis tumor tulang Subspesialis ortopedi pediatrik anak Subspesialis olahraga dan arthroskopi ortopaedi, Subspesialis tangan dan operasi kecil microsurgery Subspesialis rekonstruksi dewasa hip and knee Subspesialis bioortopedi bioorthopaedic Berbagai Kondisi yang Ditangani Dokter Spesialis Ortopedi Ada beberapa penyakit atau gangguan yang dapat ditangani dokter ortopedi, di antaranya Cedera akibat olahraga, aktivitas tertentu, atau kecelakaan Gangguan pada tulang, meliputi infeksi tulang, patah tulang, osteoporosis, tumor tulang, dan deformitas atau kelainan bentuk tulang Gangguan pada persendian, seperti radang sendi, robekan ligamen, bursitis, nyeri sendi, pergeseran atau dislokasi sendi, dan pembengkakan pada sendi Gangguan medis pada tulang belakang, seperti tumor tulang belakang, nyeri punggung, skoliosis, serta cedera dan patah tulang belakang Gangguan di area lutut, seperti tendinitis, nyeri lutut, cedera meniskus, dan ligamen terkilir atau robek Nyeri tumit dan pergelangan kaki Masalah pada tangan dan pergelangan tangan, seperti patah tulang tangan atau pergelangan tangan, carpal tunnel syndrome, dan kista ganglion Penyakit pada otot jaringan lunak, meliputi atrofi, sindrom kompartemen, cedera otot dan jaringan lunak, infeksi jaringan lunak, hingga tumor atau kanker jaringan lunak Sederet Tindakan yang Dilakukan Dokter Spesialis Ortopedi Dokter ortopedi memiliki keahlian untuk melakukan berbagai tindakan medis guna mengatasi masalah yang berkaitan dengan sistem pergerakan tubuh, baik yang membutuhkan tindakan operasi atau tidak. Dalam pengobatan, dokter ortopedi akan terlebih dahulu melakukan pemeriksaan fisik dan tes penunjang untuk memastikan diagnosis. Tes penunjang yang umumnya dilakukan meliputi tes darah, analisis cairan sendi, arthrogram, pemindaian tulang bone scan, foto Rontgen, MRI, dan USG. Dari hasil pemeriksaan tersebut, dokter ortopedi akan memberikan pengobatan sesuai kebutuhan, diagnosis, dan kondisi pasien. Pada tindakan nonbedah, dokter ortopedi biasanya dapat meresepkan obat-obatan, menentukan anjuran olahraga, serta merujuk ke bagian fisioterapi guna mengatasi keluhan kesehatan yang dialami pasien. Jika terdapat indikasi tertentu, dokter ortopedi akan melakukan tindakan operasi atau bedah, seperti Arthoroskopi, yaitu prosedur operasi degan mamasukkan kamera dan peralatan khusus yang ke dalam sendi guna mendiagnosis dan mengobati masalah seputar persendian Fiksasi internal, yaitu prosedur untuk menahan pecahan tulang dalam posisi yang tepat dengan pelat logam, pin, atau sekrup, saat tulang dalam proses penyembuhan Fusion, yaitu proses āpengelasanā di mana tulang menyatu bersama cangkokan tulang dan perangkat internal, seperti batang logam, yang bertujuan untuk membuat tulang padat kembali Penggantian sendi parsial, total, atau revisi, yaitu prosedur yang dilakukan ketika sendi yang mengalami kerusakan diganti dengan sendi buatan yang disebut prostesis Tindakan operasi untuk memperbaiki jaringan lunak, misalnya tendon atau ligamen yang robek Osteotomi, yaitu tindakan mengoreksi kelainan bentuk tulang dengan memotong dan memosisikan tulang Amputasi Rekonstruksi ligamen, tulang, dan otot. Operasi tulang belakang, meliputi diskektomi, foraminotomi, laminektomi, dan fusi tulang belakang Prosedur perbaikan atau peremajaan tulang rawan Waktu yang Tepat untuk Konsultasi ke Dokter Spesialis Ortopedi Anda disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter ortopedi jika mengalami masalah pada sistem muskoloskeletal yang meliputi otot, tendon, saraf, tulang, dan ligamen. Ada beberapa gejala yang menandakan Anda perlu konsultasi ke dokter spesialis ortopedi, yaitu Nyeri otot, sendi, atau tulang yang menetap dan tidak membaik setelah beberapa hari Pembengkakan sendi, otot, atau jaringan lunak yang disertai nyeri, dan panas ketika disentuh Cedera fisik yang menimbulkan nyeri, kesulitan bergerak, atau luka terbuka disertai patah tulang Kaku otot, sendi, atau tulang Kesemutan atau mati rasa di bagian tubuh tertentu setelah mengalami cedera Perubahan bentuk sendi dan tulang yang menimbulkan kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Bertemu Dokter Spesialis Ortopedi Sebelum berkonsultasi dengan dokter ortopedi, Anda disarankan mencatat keluhan yang dialami, apalagi jika Anda baru saja mengalami cedera. Selanjutnya, kumpulkan riwayat medis yang lengkap, termasuk riwayat pengobatan atau riwayat penyakit tertentu yang pernah atau sedang diderita. Jangan lupa untuk membawa hasil pemeriksaan lain, seperti foto Rontgen atau tes darah jika ada. Dengan demikian, dokter ortopedi akan lebih mudah dalam menndiagnosis dan memberikan perawatan yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Selain itu, pastikan dokter ortopedi yang Anda pilih telah berpengalaman dalam bidangnya. Anda bisa minta rekomendasi dari orang yang Anda percaya atau dokter umum yang menangani Anda. Anda juga bisa mencari tahu dari penilaian beberapa pasien yang pernah ditangani dokter tersebut.
dokter ortopedi spesialis tulang belakang